Manfaat Telur Penyu : Antara Mitos dan Fakta

Banyak orang percaya bahwa telur penyu memiliki berbagai macam khasiat bagi kesehatan tubuh. Namun, banyak juga yang percaya bahwa hal tersebut hanyalah mitos belaka. Untuk itu, mari kita kaji bersama-sama mengenai kebenaran manfaat telur penyu tersebut.

Telur penyu dipercaya dapat meningkatkan gairah pada pria. Masyarakat juga percaya bahwa telur penyu memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Selain itu, telur penyu juga dikenal lezat dan dapat meningkatkan nafsu makan. Hal-hal tersebut sudah lama dipercayai oleh masyarakat kampung di Samarinda. Walaupun, sebenarnya belum ada penelitian atau riset yang menunjukkan hal tersebut. Jadi, dapat dikatakan bahwa manfaat telur penyu seperti yang dipercaya oleh masyarakat tersebut barulah sebatas mitos belaka.


Anehnya, walaupun baru sebatas mitos, telur penyu menjadi makanan yang banyak dijual di sana. Setiap harinya, seorang pedagang dapat menjual hingga 30-150 butir dengan harga sekitar 6.000 sampai 8.000 rupiah per butirnya. Padahal, populasi penyu di daerah ini sudah mulai langka. Hal itulah yang justru membuat pemerintah kewalahan dalam menjaga keberadaan populasi penyu.

Hal ini kemudian memancing rasa penasaran beberapa ilmuwan untuk melakukan penelitian mendalam terhadap kandungan dan manfaat telur penyu. Setelah dilakukan penelitian, ternyata tidak ditemukan adanya kandungan yang istimewa dan menguntungkan dari telur penyu. Kandungan protein telur penyu pun tidaklah lebih banyak daripada telur ayam. Selain itu, ternyata peneliti justru menemukan bahwa telur penyu mengandung kolesterol yang amat tinggi. Jumlahnya bisa mencapai 20 kali lipat lebih banyak daripada telur ayam. Ini berarti, mengkonsumsi telur penyu bukanlah akan membawa manfaat yang baik bagi tubuh. Justru sebaliknya, resiko berbagai macam penyakit akan meningkat dalam tubuh.

Lebih parahnya lagi, penelitian yang baru-baru ini ramai dilakukan di Malaysia dan Australia menunjukkan bahwa telur penyu juga mengandung senyawa beracun yang disebut PCB (polychlorinated biphenyl). Senyawa tersebut tergolong sebagai logam berat yang mampu memicu berbagai resiko kesehatan yang mengerikan, seperti kanker, kerusakan system syaraf, dan gangguan hormone. Ibu hamil yang mengkonsumsi telur penyu dapat beresiko menyebabkan cacat permanen pada bayi yang akan dilahirkannya.

Dengan demikian, terbukti sudah bahwa berbagai cerita tentang manfaat telur penyu tidaklah sesuai dengan kenyataannya. Faktanya, mengkonsumsi telur penyu justru dapat memberikan akibat buruk, baik pada manusianya itu sendiri maupun pada ekosistem laut kita. Untuk itu, mari kita dukung usaha pemerintah untuk menjaga keberlangsungan ekosistem laut dengan menjaga eksistensi dari populasi penyu tersebut.