Bayi 0-2 tahun tidak memerlukan bantal semasa tidur.
Mungkin hampir semua orang tahu bahwa tujuan tidur menggunakan bantal adalah agar tidur lebih nyaman. Setiap Mama juga pasti ingin bayinya dapat tidur dengan nyaman dan melengkapi tempat tidur bayinya dengan bantal dan guling yang empuk. Tapi, pernahkah terpikir oleh Mama, bahwa tidur tanpa bantal akan lebih sehat bagi bayi?
Berbagai macam bantal lucu dibuat khusus untuk bayi. Mulai dari bantal yang dibuat cekungan di tengahnya, agar kepala bayi bisa tersangga dengan tepat, sampai bantal khusus untuk menyusui, yang berbentuk mungil dan dipasang di pergelangan tangan Mama. Bahkan, seringkali lebih dari satu bantal yang disediakan di tempat tidur anak. Selain untuk penyangga kepala, juga ditujukan untuk menjadi ‘pagar’ agar anak tidak terjatuh di saat tidur.
Hal ini mungkin terlihat sepele. Tapi, Mama perlu tau bahwa, penggunaan bantal dan bedding dengan bahan yang terlalu lunak dan empuk serta ukuran yang terlalu besar, berisiko menyebabkan sufokasi (mati lemas), terutama pada bayi kecil atau anak yang belum dapat menggerakkan kepada dan anggota tubuh dengan baik.
Saat tidur dengan posisi telentang, kepala dan punggung bagian atas sebaiknya berada pada level yang sama. Oleh sebab itu, tidur tanpa bantal dapat dikatakan membuat tubuh berada pada posisi alami sehingga bayi akan lebih sehat. Beberapa literatur menyarankan menunda penggunaan bantal sampai bayi berusia sekitar 18 bulan. Menurut penelitian oleh National Sleep Foundation, 64 persen orang yang mengalami gangguan tidur, seperti nyeri pungung dan leher disebabkan oleh penggunaan bantal yang tidak sesuai.
baru tahu.. hihihi mak² mesti akan kepung baby diorg dengan bantal.. kiri kanan.. lgpon benda tu dah jadi satu habit, nampak comel je kalau nak ambek gambaq..๐
BalasPadam